Sunday, April 27, 2014

Daddy's girl




this post is in manglish.. sigh :(
bole translate semua dalam English atau Bahasa pada ruangan sidebar, okay!

Bismillahir rahman nirrahim...

I would like to dedicate this post to my dad (ayah), even he doesn't know I write this for him.. He will get know this soon when I'm not around (go somewhere else), hiding myself because I'm embarrassed to express it directly to him.. Maigadd!! This truly your daughter’s behaviour.. ^^ I hope u know it very well, ayah!

Am I a daddy's girl?? urm, not so sure. I'm more comfortable taking a safe approach in favor of both, my mom (ibu) and my dad (ayah).

“Dads are most ordinary men turned by love into heroes, adventurers, story tellers, singers of songs” [quote]

Cherish your father. He might be strict in some matters, but trust me, he's the best in compromise some issues..

Why dad exists in this world? because he's the one, who has an authority that Allah given to protect u from harm, teaching u life skills and strong values.. Ohh ya, to be your wali as well when u get married (focus on girls). ^^V He is the best guardian. U are in his responsibility until u've met your soulmate and the duty will be transferred to your hubby.

It's a wise father who knows his child. But maybe it's a very wise child who takes time to know his father.. - I wish I could understand ayah very well-

If u still have a dad, please appreciate his presence.. Respect him. Hug him, kiss his cheek and tell him that u really love him, as well as are trying to be the best for him. I do kiss my daddy's cheek but rarely say that I love him.. ohh my gosh! shame on u piqa.. -.- However, if your dad's in heaven, be thankful. U are lucky because u've been loved by him.. Don't forget to send some dua's for him.. He will be happy to have a good child that keep praying for him..

A girl might be “Daddy's Little Princess” as a baby, a toddler, a child, but as she grows closer to puberty she will often find herself left at home instead of spend their time together and attention deflected from her.

The role of a father in his daughter's life is pivotal: he is the first man in her life; the one who teaches her what he, a male, thinks of her, a female; and thus shapes her sense of self-worth in the eyes of other men; the one whose behaviour and mannerisms will influence her mental image of “the perfect man” and her choice of life partner (i.e. husband).. [copy & paste]

for my self too:
dear unmarried girl, if u r kept on doing sin, no matter how million times u say u love him, do u know that u are just dragging him along to the perish valley.. [hell easy to say]

nanges laju- laju
never take an action for my granted
always fulfill my lust [damn]
as a result, my father will be punished for all my sins

sangat kejam bila diasuh dengan didikan agama, tapi tanpa segan silu terus buat dosa.. WTFish piqa. tak kesian ke kat ayah..

Ayah, sekiranya ayah tahu anak ayah tak terhitung dosanya, malah terus melakukan dosa.. I can't continue this sentence because only u, ayah just have a right to continue this as the answer.. kesal, menyesal, takde guna.. [try to minimal my wrongdoing, keep praying for me guys]

Please forgive me ayah! eqa sayang ayah tapi eqa terus seret ayah dengan dosa eqa..pronaunce in E-taling of Eqa word (my name lerr), bukan ekar tanah tau.. memang get used call me 'air'-qa dengan family.. ohh sorry x relate pulok kn.. gedik sungguh.. 

Ayah, dosa yang ayah tanggung sangat besar dan maha berat.. ayah dah laksanakan amanah ayah dengan sangat baik, tapi kami (my girl siblings)  yang tambah beban dosa ayah.

ya Allah, Engkau ampunilah dosa kami, dosa ahli keluarga kami, ringankanlah dosa yang ditanggung ayah. Ayah bukan dayus yang membiarkan ahli keluarganya terus melakukan dosa,, sebaliknya kami yang ingkar dengan terus berbuat dosa.. Ampuni kami kerana sesungguhnya Engkau tempat kami kembali.

let's dua' for our parents.. jum jum!!
ya Rabb, ampuni dosa kedua- dua ibu bapa kami, sebagaimana mereka berdua telah mendidik dan menjaga kami sejak kecil hingga saat ini.. Lapangkan kubur mereka, tempatkan mereka di tempat yang selayaknya di sisi-Mu, masukkan kami sekeluarga dalam syurga-Mu.. ameen..

.......Ayah hero saya!.....

Yet despite all this, far too many fathers play a distant, secondary role in their daughter's lives. There is a misconception that a father is merely the breadwinner, the supporter of the household, that his role is primarily that of financial provider rather than nurturer. sangat salah okay..


ayah when i was standard 3.. 
Sunday, April 6, 2014

Miracles and Magicals




Bismillah..
it’s a long post, u’ve been warned!

Entry kali ni ditujukan khas buat kaum wanita. Tapi apa pula kaitan dengan miracle and magical? What do u expect in our life, either a fairy tale story or the Narnia movie?.. okay sudah mula kedegaran desas desus yang agak tipikal dengan tajuk di atas. That’s the first impression that I like to centre upon. Cepat betul kalian meneka dan dapat maksudnya. Ohh, okay! Sebelum tu, aku akan explain serba sedikit sebagai mukadimah untuk column ni.

As a girl/ lady, we definitely like to daydream all day long like Mak Mandir spouse. Always hope for the miracle along path in our life. Nak flow hidup kita ni yang seronok je bukan? However, we are not a barbie doll that can sing and dance in every single slot of our life. They are created as the entertainment for the viewers especially the children to build up their dreams in the early stage.. so, faham sendiri dan jangan salah faham. Tapi cerita barbie sekarang ni pun sarat dengan konflik tau. So, wake up ladies. We cannot choose the same path that others had. We should eager to face the darkness in our life. I mean the difficulties so that we are not be a weak person or else easy to be bullying by others.

Gentleness is needed for a lady but we need to be wise to play our role as a heroin in the movie. Heroin pun ada luka- luka, calar balar sebab berani untuk ambil risiko. So, why don’t us?  Please don’t go the path may lead but go instead where there is no path and leave the trail. Tu hebatnya seseorang sebab berani untuk sahut cabaran, tanggung risiko dan cetuskan fenomena.

Ya, aku cakap senanglahkan, sebab aku typing je. Masih dengar ura- ura yang cerita belakang, suara sumbang. Haha.. gurau je. Actually, kita nak buat wake up call supaya siapa- siapapun takkan tercicir dalam sebuah gerabak. I’m interested to post this entry because I like to daydream. Uhuk- uhuk, batuk kecil sambil urut dada.

There are two characteristics of daydream which are the supportive daydream and the unsupportive daydream. Tak salah pun nak daydream, tapi janganlah leka dibuai mimpi lena yang mengasyikkan. We cannot be the another person, sekejap twist jadi Snow White, sekejap twist jadi Fiona Shrek. Kita tetap sama seperti yang termaktub dalam sijil kelahiran masing- masing. Hehe. So, just be yourself and think for the best for u.

Kita dihidupkan sebagai pejuang yang menjadi penggerak dalam kehidupan kita dan orang lain. Angan- angan tak salah tapi kita yang salah. Kita terlalu melihat pada mimpi yang mungkin tidak pasti. Lainlah kalau setiap yang diusahakan, ada option result, then kita berangan tu lain cerita. Sebenarnya daydream yang membina itu ialah matlamat. Kita sudahpun decide untuk next action plan. Nak kekal istiqamah atau mahukan perubahan. Tapi perubahan kepada yang lebih baik itu adalah perjuangan. What is our dream in our daily life, our whole life, ultimate in our life and  after life. Ask yourself for the answer. Nak kereta besar, awet muda, kerjaya yang baik or else nak jadikan dunia ni sebagai genggaman di tangan cuma dan akhirat sudah termaktub di dalam hati. Tepuk dada tanya selera.

“Cita- cita mempunyai hala tuju yang berwawasan manakala angan- angan ialah impian kosong tanpa berusaha melakukan sesuatu tindakan”.

Aku begitu terkesan apabila blogwalking sebuah islamic post yang highlighting tentang angan- angan. Betul apa yang diungkapkan dalam tarekat Muhammadiah, 10.. Orang yang daydream ni terlalu taksub dengan keduniaan tanpa memikirkan akhirat. Okay, jangan ambil contoh yang lainlah kan, kelaziman diri aku. Bila kita berangan, kita lupa Sang Pencipta, kita cuma harapkan miracle supaya hidup kita tampak eksklusif dan menyeronokkan. Miracle tu dari siapa kalua bukan dari Allah. Kita lupa tujuan kita hidup adalah untuk kukuhkan platform akhrawi. Kita suka membuang masa dan tidak bersyukur dengan apa yang kita perolehi kini.

“Knowing that Allah is the best creator of the heaven and the earth, we believe in kun fayakun!” Miracles is Allah’s will, get it? Miracles are not something that exist by its own

Hidup ni macam belajar, hari- hari kita dilatih supaya mahir dalam sesuatu perkara dan membuat latihan supaya kita lebih bersiap siaga dengan sebarang kemungkinan so that we are well- prepared untuk menduduki peperiksaan. It’s crucial for us to do it pretty well or ungly hell.XD exam tu adalah umpama timbangan mizan di akhirat. Nampak tak check and balance kat situ.

Okay, magical things tu memang kena percaya. Perkara ghaib macam syurga dan neraka, jin dan malaikat tu sebahagian daripada prospek keimanan, kita percaya kepada perkara ghaib. Jangan pula kita ghairah untuk mengetahui dan memikirkan lebih daripada kemampuan kita. Cukuplah sekadar meyakini kewujudan tersebut. Itu kekuasaan Allah, kita tidak berhak untuk mengetahui lebih daripada batasan kita sebagai seorang manusia.

Aku sedar aku bukanlah orang yang selayaknya untuk beri penjelasan ini dengan baik. Mungkin ada juga yang mencebik dengan entry ni, menilai aku seorang yang tidak layak pun nak beri nasihat pada orang lain. Diri sendiri tak betul nak nasihatkan orang. Sambil tersenyum, aku tidak terasa. Betul, sangat tepat. Perkara hakikat aku takkan ambil hati. Tapi sampai bila: aku, anda dan kalian terus khilaf tanpa ada yang membetulkan. Nobody perfect, perfectly imperfect!

In sha Allah, tegurlah mana yang silap dari diri yang lemah ini. Aku tak mahu ambil pusing dengan kata- kata nista yang mungkin orang akan lemparkan pada diri ni. Cehh, macamlah vogue sangat sampai orang nak dengki bagai. Heh, betul jugak tu. Bukan soal dengki atau iri hati tapi saling mengingatkan. Aku cuma bergurau. Tapi yang mengetahui niat di hati ini, kita cuba improvasi diri okay? Sambil keluarkan dua jari, tunjuk simbol piece yo dan temukan jari aku dengan dua jari kalian. Kira deal lah tu. No compromy.bye!
Saturday, April 5, 2014

Lovey Dovey




Bismillah..
Assalamualaikum w.b.t
Wether you're sincere readers or stalkers or whatever, I hope you'll only cherish good things from my writings and interpret only goodness that comes out of it, okeyh?



I realize now
Performance Key Index (KPI) individu bukan diukur pada kejayaan memperoleh keputusan cemerlang  atau mempunyai prospek kerjaya yang baik. Sebaliknya usaha gigih untuk  terus melakukan perubahan diri (check & balance) ke arah kebaikan dan kecemerlangan itu adalah kebahagiaan yang hakiki.



Bigger Responsibility
Alhamdulillah, atas berkat doa semua, diri ini memperoleh kecemerlangan penuh dalam STPM first batch in modular system. Namun, aku yakin kejayaan yang dikecapi sebagai reminder untuk aku terus mara dan baiki mana yang lemah.. Either successful or failure u faced, it’s still a test for u to drive ur life carefully or crazy. Perjalanan masih jauh walaupun kehidupan ini singkat. Kejayaan ini membangkitkan semangat untuk aku terus melangkah dan meneruskan delegasi impian menuju kejayaan.



Getting Better and Stronger
Jika sebelum ini, aku sering tewas, punah harapan dalam memburu impian, namun Dia beri yang lebih baik setelah aku bangkit untuk tebus kekalahan. Mara tetap mara. Terima kasih, ya Allah! Banyak perkara yang aku belajar dari kekhilafan lalu..



Reach to The Star
Kejayaan hakiki terus diburu.. Buat keluarga, guru-guru, sahabat handai dan kenalan taulan; terima kasih yang tak terhingga. Aku harap titipan doa dari kalian sentiasa jadikan diri ini kuat dan bersemangat untuk menongkah arus kehidupan. Hanya Allah saje mampu balas jasa baik kalian. Jazakumullah.